Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KLASIFIKASI MODEL DAN JENIS-JENIS MODEL

 KLASIFIKASI MODEL

Pada klasifikasi model ini digunakan untuk mendapatkan pengertian yang jelas dan juga untuk meneliti hubungan teknik-teknik yang digunakan tersebut dengan teknik lain.

Setiap penjelasan tentang cara memodelkan suatu persoalan pasti terdiri dari dua bagian, yaitu :

a.Bagian pertama yang menguraikan tentang format, dimana model ini akan ditunjukkan atau diekspresikan.

b.Bagian kedua yang menguraikan jalan keluar, yang mana model tersebut dapat dipergunakan untuk membuat prediksi ataupun mendapatkan solusi yang optimal.

 

Untuk kepentingan evaluasi model diperlukan beberapa factor yang perlu diperhatikan, yaitu :

a.Penggunaan biaya relative yang lebih efisien dari model-model tersebut.

b.Model tersebut dapat dipergunakan untuk berkomunikasi diantara orang teknik itu sendiri dan juga antara orang teknik dengan pelaksana dilapangan.

c.Adanya keterbatasan didalam menggunakan model tersebut

                    

Berikut ini adalah beberapa contoh model yang dapat diklasifikasikan yaitu:

a.Model Deskriptif itu banyak sekali memiliki pembatasan dan juga cara-cara prediksi yang pada umumnya hanya berlaku  untuk lingkup sendiri dan tidak dapat dengan mudah dihubungkan ataupun dilakukan pengulangan bila dibutuhkan.

Keuntungan dari model deskriptif ini adalah bahwa biaya untuk membuat prediksi biasanya cukup rendah. Oleh karena itu model ini banyak digunakan untuk pengambilan keputusan

·   b.Model Fisik ini berada pada range mulai dari perencanaan-perencanaan dasar bangunan apapun sampai pada Aireraf Wind-tunned Models.

 

Cara optimasi dengan model fisik ini terutama untuk mencari alternatif design sebagai berikut :

1.Kriteria penampilan (performance) adalah menunjukkan bahwa sudah established, stabil.

2.Mengadakan estimasi untuk suatu kombinasi inisial dari variable-variabel yang dapat dikontrol (controllable variables).

3.Model ini kemudian dapat digunakan untuk prediksi dari nilai-nilai, untuk criteria penampilan (performance) dengan kondisi-kondisi yang berlaku.

4.Adanya suatu aturan pencarian (search) untuk semua yang tidak sesuai untuk kemudian diperbaiki dan di-riset untuk kepentingan variable-variabel yang dapat dikontrol. Aturan pencarian ini didesign untuk menggerakkan variable yang dapat dikontrol kea rah yang dapat mencapai perkembangan.

5.Apabila penampilan maksimum sudah diperoleh, dan pencarian jugta sudah ditemukan, hal itu merupakan hasil uang optimal. Juga nilai-nilai dari variable yang terkontrol. Kondisi operasi yang diketahui juga dapat dicapai.

 

Keuntungan dari model fisik ini adalah adanya kemudahan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak mempunyai background teknologi. Namun dari segi tujuan decision making (pengambilan keputusan) modern, hal ini tidak dapat memberikan penjelasan atau proses informasi.

Model ini memerlukan biaya yang tinggi (high cost) dan hanya dapat digunakan untuk menjelaskan persoalan khusus sesuai apa yang diinginkan untuk desain.

 

·   c.Model Simbolik ini digunakan sama seperti seperti simbol-simbol matematik, terutama terlihat pada Technology Operations Research yang menguraikan status dari variabel-variabel di dalam sistem dan juga menguraikan jalan keluar.

 

Variabel-variabel akan berubah dan juga berinteraksi. Prediksi-prediksinya dibuat dari simbol yang disajikan dengan analisis dan prosedur matematis. Untuk menggunakan model ini diperlukan pengetahuan kalkulus dengan segala persoalan dan aksiomanya. Penggunaan model-model simbolik ini memelurkan biaya yang cukup rendah.


Pada umumnya terdapat dua macam metode untuk mendapatkan perkiraan numerik dalam simbol integral, yaitu dengan metode :

1.Pendekatan interaktif yang didasarkan pada kenyataan bahwa nilai dari integral adalah sama dengan volume atau area dibawah kurva fungsi yang memerlukan kumulatif distribusi dari fungsi tersebut.

2.Adanya pendekatan dengan menggunakan distribusi probabilitas dan pengambilan contohnya. Misal dengan pendekatan Simulasi Monte Cerlo.

 

Jenis – Jenis Pada MODEL

berikut ini dapat dikelompokan dalam 5 kelompok sebagaimana diuraikan dibawah ini :

a.Model Ikonik (Visualisasi) yaitu Memberikan visualisasi dari masalah yang ditinjau. contohnya: Maket dan Foto udara suatu kota dapat memberikan gambaran tata letak bangunan, petamanan, lalu lintas dan seterusnya di kota tersebut sehingga memudahkan pembahasannya lebih lanjut.

 



b.Model Analog (keserupaan gejala) adalah didasarkan pada keserupaan gejala yang ditunjukkan oleh masalah  dan dimiliki oleh model.

Misalnya, menganalogikan gelombang suara terhadap gelombang permukaan air, sehingga karakteristik suara (akustik) dalam suatu ruang audiotorium dapat dipelajari dengan model ruangannya dan merapatkannya dalam bak dangkal berisi air yang digetarkan atau contoh lainnya modelisasi masalah lalu lintas di suatu kota dengan simulator rangkaian listrik dengan menganalogikan arus lalulintas dengan arus listrik ” Masalah lalulintas = Rangkaian listrik”.





 b.Model simbolik / Matematik  menyatakan kuantitatif, persamaan matematik yang mewakili masalah Model ini digunakan sama seperti seperti simbol-simbol matematik, terutama terlihat pada Technology Operations Research yang menguraikan status dari variabel-variabel di dalam sistem dan juga menguraikan jalan keluar.

Misalnya model pertumbuhan penduduk, pertumbuhan sejenis bakteri yang membelah dua setiap detik, sehingga jumlah bakteri yang ada setiap waktunya dapat dinyatakan secara eksponensial dengan persamaan matematik Y = 2t dimana t adalah waktu dan model pengisian reservoir air

 


yo = tinggi awal 
A  = luas permukaan reservoir
t   = waktu 
rumus: y = yo + (Q/A)t


c.Model Simulasi (Latihan) yaitu seperangkat model yang merupakan gabungan dari beberapa jenis model diantaranya model ikonik, model analog, dan model matematik dengan parameter yang lebih kumplit.

contoh : modelisasi masalah lalu lintas di suatu kota dengan simulator (peraga) rangkaian listrik dengan menganalogikan arus lalu linta terhadap arus listrik.

 

Keuntungan dari Model Simulasi

yaitu model ini dapat memberikan visualisasi atau peragaan dan didasarkan pada keserupaan gejala yang ditunjukkan oleh masalah serta menyatakan secara kuantitatif persamaan matematik yang mewakili masalah sehingga pemodelannya akan lebih sempurna menyerupai kenyataannya.

Contohnya yaitu:

Model epidemi merupakan pendekatan secara sistem untuk menerangkan peristiwa epidemi, tentang pemicunya(trigger), kecepatan penyebarannya dll. Dengan cara simulasi para epidemologis dan ahli kesehatan masyarakat dapat mengantisipasi dan mencegah ketidakstabilan yang mengakibatkan epidemi.

Post a Comment for "KLASIFIKASI MODEL DAN JENIS-JENIS MODEL"